warna warni

warna warni

Selasa, 25 Maret 2014

Sekedar Tau



“Kamu siapa ?”, tanya pak Edi, ketika kami menanyakan tentang dewasa itu apa. Dibawah Pohon Rindang yang kami sebut DPR -salah satu pohon yang tepat berada di tengah meja bundar-, kami yang waktu itu berusia sekitar 12-13 tahun berbincang-bincang. Kadang kami hanya bercerita tentang teman sekelas, laki-laki terkece, tapi tidak jarang beberapa guru mendekati kami ikut nimbrung dalam obrolan ABG itu. Tidak sedikit pula guru-guru yang mau menjawab pertanyaan-pertanyaan konyol kami, pertanyaan-pertanyaan keingintahuan dari anak yang hampir beranjak dewasa, salah satunya Pak Edi yang ditanya oleh seorang anak apa itu dewasa.

“Dewasa itu ketika kamu tau siapa jati diri kamu”, jelas Pak Edi.

Kami hanya melongo, saling menatap.

Aku bertanya, “Maksudnya gimana pak?”

Beliau menunjuk anak yang bertanya pertama kali “Kamu siapa?”.

Yang ditanya menjawab, “Saya Tyas, pak”.

“Terus apa lagi?”, tanya Pak Edi kembali.

Kami hanya terdiam.

Tuh kan baru tau nama, berarti kamu belum tau siapa jati diri kamu”. Jelasnya lagi.

“Pelajar SMP”

“Terus apa lagi?”, tanya Pak Edi lagi.

Kami terdiam kembali.

Tuh kan baru tau segitu, itu mah belum jati diri”. Tegasnya.

Aku kesal, dan bergumam, “Pak, jangankan siapa saya, saya tau arti jati diri aja engga, pak. Jati diri itu apa pak?”

Beliau terdiam tidak menjawab.

Bertahun-tahun setelah pertanyaan itu terlontarkan. Bertahun-tahun pertanyaan itu masih terngiang. Aku tersenyum menatap langit “kau benar jati diri bukan hanya sekedar nama”.

“Kamu siapa?”, pertanyaan itu masih terngiang, dan aku bukan sekedar tau jawabannya.

=================================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar