perbedaan Insya Allah dan Ga janji yah

Betapa jleb nya (lebay) ketika kita butuh jawaban dari janji orang lain, terus orang itu bilang “ga janji ya” terutama itu sahabat gw, karena gw rasa secara ga langsung dia udah ngerti apa makna kata “ga janji ya”. Kecuali temen-temen gw yang lain, yang kalo bilang “iya ndri Insya Allah yah”, nah eta teh sarua dengan kata “ga janji yah”. Kita coba paparkan di sini (ceileeeh).

Insya Allah bisa, artinya “bisa jika Allah menghendaki”. Coba deh kalo dipikir-pikir siapa sih yang bisa ngelawan kehendak Allah, kata ini maknanya 99% bisa dan optimis bakal ngeusahain sekuat tenaga, secara maksimal dan menyerahkan perkara kepada Allah, 1% nya lagi ga bisa karena takdir yang menghendaki ga bisa, kaya sakit parah, kematian etc.

Ga janji bisa ya, terdengar pesimis ya, biasanya orang yang tau perbedaannya, pake kata ini karena dia ga mau ngusahain sampe bisa, dan udah ada niat dia ga mau melakukan janji itu.

Tapi sekarang kaya banyak penyempitan makna yah, kata Insya Allah teh bermakna ga janji, dan tidak diusahakan, biasanya dipake untuk orang-orang yang ragu-ragu ngasih jawaban. Kaya yang artinya “mungkin”. Padahal itu adalah sebuah
kepastian. 99% kok kepastiannya.

Dulu, ketika ada 3 orang Quraisy menghampiri Nabi Muhammad dan menanyakan 3 perkara, Rasulullah berjanji akan menjawabnya esok tanpa mengatakan Insya Allah. Setelah itu Allah tidak menurunkan wahyu nya sampai 15 hari.

Betapa fatalnya kesalahan itu. Betapa lemahnya manusia, tanpa bantuan Allah. Sedangkan di masa sekarang ini kita lebih senang menjawab “ga tau”, “ga janji”, padahal kita selalu butuh pertolongan Allah baik dalam keadaan pasti dan ragu-ragu.

“Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu, “Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi”, kecuali (dengan menyebut), “Insya Allah”. Dan ingatlah kepada Tuhan-mu jika kamu lupa dan katakanlah, “mudah-mudahan Tuhanku akan Memberiku Petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini””. (Q.S Al-Kahf:23-24).

Selama ini ane dekat sekali dengan kesombongan. Tiada daya dan kekuatan kecuali milik Allah.