Eleven Minutes, Paulo Coelho

Judul Buku : Eleven Minutes

Penulis : Paulo Coelho

"Maria adalah seorang gadis muda dan lugu dari pedalaman Brazil. Sejak kecil dia mendambakan suatu saat nanti dia akan menemukan cinta sejatinya. Namun, hal itu tidak kunjung didapatkannya ketika dia mulai beranjak dewasa. Nasibnya seakan-akan berubah ketika di Rio de Janeiro dia mendapatkan tawaran untuk menjadi seorang aktris di Swiss. Bayangan menjadi seorang aktris terkenal, kaya, dan siapa tahu di Swiss nanti akan menemukan cinta sejati membuat Maria menerima tawaran tersebut. Tapi, hal tersebut hanya janji manis belaka. Kenyataannya Maria harus menjadi pelacur untuk bertahan hidup di lingkungan yang sama sekali asing baginya. Impiannya untuk menemukan cinta sejati seketika punah saat menjalani profesi tersebut. Namun, segalanya berubah ketika dia bertemu Ralf, seorang pelukis yang ditemuinya di sebuah bar. Pelan-pelan pria itu masuk ke kehidupannya dan mengubah pandangannya: Apakah benar di dalam dirinya masih ada cahaya? Haruskah dia berhenti menjalani profesi sebagai pelacur? Apakah cinta sejati memang benar-benar ada? Dan apakah seks bisa menjadi sesuatu yang sakral?"

Pertama, saya sarankan buku ini tidak dibaca oleh anak dibawah umur, karena novel ini adalah novel khusus dewasa, dimana-mana bertebaran kalimat-kalimat vulgar.
Saya sendiri membeli buku ini karna kecelakaan demi menghindari kata rugi, "Rugi loh kalo cuman beli buku satu, satu lagi aja biar ga rugi di ongkir", dan entah kenapa saya memilih buku itu.

Ada satu cerita yang menarik, ketika Maria sedang

Hunger Games: Mockingjay

Dalam film Hunger Game: Mockingjay sangat terlihat sekali bahwa tokoh revolusioner tidak akan terlepas dari sebutan radikal dari musuhnya. Saya penasaran dgn kata radikal dan revolusioner itu sebenarnya, saya sering sekali mendengar, tp benar-benar tdk mengetahui pengertian aslinya, setelah searching-searching, makin aneh, anehnya knp film barat ini sgt negatif untuk pengertian radikal yg artinya pemberontak/penjahat, padahal kalo kita tanya ke mbah gugel bakal muncul web-web yg menjelaskan pengertian radikal diambil dr kata radix/akar yg artinya sendiri adalah mengetahui masalah secara mendalam dan menyelesaikan sampai ke akar-akarnya dan revolusi sendiri artinya adalah perubahan yg cepat dan menyeluruh, pada film tersebut, tokoh utamanya adalah seorang wanita yg dijadikan tokoh revolusi yg memiliki semangat membara untuk melawan capitol yg dipimpin oleh Tuan snow dan tokoh utama itu jg disebut sebagai tokoh radikal oleh Tuan Snow. Dan sgt jelas juga dalam film tersebut, untuk membuat suatu perubahan yg cepat dan menyeluruh kita perlu mempunyai "tokoh" yg sk blusukan memperlihatkan korban-korban kekejaman dari musuh dunia, dan berusaha menarik org-org ntk bersatu melawan musuh yg sebenarnya itu.

Ada satu pembelajaran lagi yg bisa diambil dari film-film barat yg tokoh utamanya adalah wanita

MITOS!

Kalo dulu gw mikir gimana sih caranya ngejelasin bahwa tanpa adanya ketaatan cinta itu cm mitos. Emang di usia gw yg 21 ini ngetrend bgt yg namanya nikah, nikah muda, taarufan, tunangan. Kemaren si A nikah, si B mau nikah, si C malah udah punya anak. Dan gw kalo mendengar temen-temen gw yg ngomongin ttg pernikahannya, gw pasti teriak dalem hati "baleeeeeeg". Yah tapi gw gatau gimana caranya ngejelasin bahwa tanpa adanya ketaatan, kalimat "Aku mencintaimu krn Allah" itu cm mitos (╯△╰) . Atau sebenernya ada cm gw blm paham aja, krn biasalah kedewasaan gw telat, gw jg sampe ga ngerti, mana yg lbh normal, gw yg ga pernah mikirin pernikahan itu atau mereka yg sgt sering dan kdg ngode ke lawan jenis kalo pengen cepet-cepet memiliki (╯▂╰) Udah deh skip aja, salah-salah gw bilang mitos cinta trs ntar malah pada menaruh curiga kaya temen gw, "ndri, ada tau yg ber suami istri tapi ga pernah pake perasaan"

"apa? pelacur?"

"bukan, lebih parah dari itu, kalo pelacur masih ada perasaan atau nafsu"

"terus apa?"

"(matanya menatap lekat ke arah gw menaruh curiga)", gw cuman bisa berdiam diri, berusaha membaca pikirannya.

Tapi lu tau ga sih apa yg lebih mitos dari pada cinta tanpa ketaatan? 
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
 .
.

KERJAAAAA! Di jaman kaya sekarang ini mitos bgt kalo ada yg bilang kerja juga ibadah, yang ada itu mencari nafkah ntk keperluan ibadah itu baru bener. Yah gimana lu mau sedekah kalo ga punya uang atau mau bantuin bangun masjid di deket rumah misalnya atau menyantuni anak yatim, dan lain-lain, dan lain-lain.

"Kerja juga ibadah" itu cm mitos, ga semua kerjaan juga bernilai ibadah, kerjaan seperti apa yg bernilai ibadah? tentu semuanya tergantung pada SOP/standar ibadah dari penilai, bagaimana standar kerja yg bisa disebut ibadah oleh si penilai? dan Allah lah yang menilai kerja kita apakah sudah masuk dalam kriteria ibadah atau belum, krn tidak bisa semua pekerjaan disebut sbg ibadah. Tugas kita adalah mencari standarisasi kerja yg ibadah di mata Allah itu seperti apa.

Dulu gw mikir, mungkin gw bakal kerja dengan orang-orang yang punya tujuan mulia seperti menjaga kelestarian hutan demi keseimbangan bumi Allah. Tapi ternyata apa daya setelah tau apa yg sebenernya dikerjakan oleh kebanyakan orang (mungkin), gw merasa sakiiiiit sekali ketika mengabaikan penolakan hati. Ketika sudah di pertemukan sesuatu yg bertolak belakang dengan hati nurani apakah bisa disebut kerja jg ibadah, padahal tdk ada sama sekali sambungannya dengan Allah. Tidak bekerja, bagaimana jika di mata-Nya dinilai tidak bekerja?


Hari ini gw belajar bagaimana susahnya menjadi belok, knp tdk memilih jalan lurus yg sama-sama susah namun tidak sia-sia? Ga paham. Gw nyerah, gw angkat tangan, kalo begini terus bisa jadi gw juga bakal getol berdoa ttg jodoh gw ntk datang lebih cepat, "Kalo cewe udah ga tahan dan cape kerja, doanya cuman satu 'Ya Allah pengen buru-buru nikah'", kalimat itu bs jd bener banget!

BBM Naik terkait Demokrasi

18 November 2014

Hari ini bbm naik, rempong lah dunia per-facebookan, padahal kata gw mah gapapa bbm naik asal turunnya tetep bilang kiri *krik*

Lagian masih mending bbm naik, daripada bbm cuman di read doang *krik krik krik*

Gw gatau deh pengen bgt nyambungin bbm ini ke sistem demokrasi yg di pake sm Negara Indonesia tercinta ini. Mungkin emang ga nyambung tapi bodolah.

Demokrasi. Waktu gw SMP aja gw bingung pas ada kata mewakili rakyat, logikanya, rakyat itu banyak. Wong gw sekelas 40 orang aja kemauannya beda-beda, ini malah sok-sok-an mewakili 250juta rakyat.

Demokrasi. Salah satu contohnya pemilihan presiden, dilakukan voting ntk memperoleh suara terbanyak. Terus gimana kalo kasusnya sama kaya yg kemaren antara Prabowo dan Jokowi. Tipis syekali hasil akhir votingnya dan adu urat saraf sll terjadi antara pendukungnya, ketika Jokowi yg menang trs gimana dengan suara rakyat yg memilih prabowo? jd kn ga bisa dong mewakili suara rakyat pendukung prabowo. Makanya supaya mewakili keduanya sih emang harus ada sif-sifan (bener ga sih tulisannya?). Prabowo presiden RI dari pagi sampai siang, sdngkan Jokowi presiden RI dari siang sampai malem. Ntar gantian tiap seminggu/sebulan sekali *krik krik krik krik krik*

Tapi tetep aja demokrasi ini yang paling baik lah yaaaaaahhh, mewakili suara rakyat gitu loooooh, ciyeee suaranya diwakili. Yah ga akan laku lah kalo tidak menjual demokrasi, sosialis, pro rakyat dll ini ke rakyat Indonesia jaman sekarang. Ibaratnya cowo biasa aja, banyak utang, pengen punya cewe  pasti digombalin *pengalaman (?)*

Bisa jadi kenaikan harga bbm ini juga mengurangi kendaraan di jakarta. Kepala seksi gw pernah bilang kalo harga bbm naik, dia bakal pk satu mobil aja yg beroperasi untuk nganter-nganter. Yah siapa tau kan ada baiknya juga. Tapi masih ragu sih hahahaha

Yah, pokonya walaupun banyak yg kecewa, berkoar-koar, dari kenaikan harga bbm, pemimpin mesir diturunin, sampe amerika yang menyerang negara-negara lain, masih banyak yang membela mati-matian si demokrasi ini sepaket dgn hukum dan ideologinya.

Tapi aku mah apa atulaaaah, termasuk wong cilik yg cm bs nulis curhatan keluh kesah diri aja, bukan data-data asli tentang kenaikan harga bbm ini.