Ada yang sendiri menangis..
Di gelap malam..
di tengah hujan..
Ada yang meringis..
Di antara lalu lalang mobil plat hitam..
Di antara merahnya lampu kendaraan..
Ada yang melankolis..
Di bawah cahaya lampu temaram..
Di antara lalu lintas jalanan..
Lalu..
Yang menangis mendekat datang..
Ikut berteduh bersama di bawah jembatan layang..
Sembunyi-sembunyi kuperhatikan..
Hatinya perih teriris..
air hujan menggenang..
bersama kenangan..
tertahan di matanya..
Ada apa gerangan ?
Tanyaku dalam hati..
Diam diam dia sadar diawasi..
Dia menjawab seperti mengerti..
Katanya, "Aku hanya sepi.."
"Tapi, bukan karena sendiri".
Kulepaskan perhatian..
Kembali melihat basahnya jalanan..
Ditengah keramaian orang orang..
Yang menepi karena hujan..
Ada yang kesepian..
Karena rintiknya bisa mengulang..
sebuah kenangan..
Di gelap malam..
di tengah hujan..
Ada yang meringis..
Di antara lalu lalang mobil plat hitam..
Di antara merahnya lampu kendaraan..
Ada yang melankolis..
Di bawah cahaya lampu temaram..
Di antara lalu lintas jalanan..
Lalu..
Yang menangis mendekat datang..
Ikut berteduh bersama di bawah jembatan layang..
Sembunyi-sembunyi kuperhatikan..
Hatinya perih teriris..
air hujan menggenang..
bersama kenangan..
tertahan di matanya..
Ada apa gerangan ?
Tanyaku dalam hati..
Diam diam dia sadar diawasi..
Dia menjawab seperti mengerti..
Katanya, "Aku hanya sepi.."
"Tapi, bukan karena sendiri".
Kulepaskan perhatian..
Kembali melihat basahnya jalanan..
Ditengah keramaian orang orang..
Yang menepi karena hujan..
Ada yang kesepian..
Karena rintiknya bisa mengulang..
sebuah kenangan..