warna warni

warna warni

Senin, 27 Juli 2015

Mari Bercerita

Manusia itu unik yah.
Beda-beda.
Ga ada yang sama dalam hal perilaku atau sikap, bahkan jika itu kembar sekalipun.

Tapi taukah?
Manusia punya satu kesamaan.
Manusia sama-sama punya masalah yg terlihat besar di kepala masing-masing.
Hingga manusia bercerita terus-menerus tentang masalah itu-itu saja.
Kepada satu orang yang itu-itu saja.

Pernah setia menjadi satu orang itu ?
Aku pernah, bahkan berkali-kali.

Mungkin itu salah satu pekerjaan ku.
Mendengarkan cerita-cerita mu.
"Kamu" bisa jamak, bisa juga satu.
Tak jarang aku melihat kamu menangis tersedu.
Tak jarang juga aku menahan haru.

Berceritalah terus bercerita.
Aku sungguh-sungguh tidak keberatan menjadi pendengarmu.
Aku suka.
Aku hanya sedih mendengarnya.
Karna artinya kamu belum bisa menyelesaikannya.

Berceritalah terus bercerita.
Aku sungguh-sungguh tidak keberatan menjadi pendengarmu.
Aku suka.
Aku berterimakasih.
Karna artinya kamu percaya padaku untuk menjadi pendengarmu.
Pendengar dari masalah terbesarmu.

Teruslah bercerita.
Aku sungguh-sungguh tidak keberatan menjadi seorang pendengar.
Aku suka.
Ketika kamu bilang "aku baru cerita ini ke kamu aja yah", "ga banyak yang tau tentang masalah ini".

Teruslah bercerita.
Aku sungguh-sungguh tidak keberatan menjadi seorang pendengar.
Karna aku suka.
Ketika kamu bilang "Aku nyaman bercerita dengan mu".

Teruslah bercerita. .
Karna Aku suka mendengarnya.
Karna bukankah itu tandanya aku telah mencuri hatimu ?

Teruslah bercerita.
Karna kamu akan tau, aku seorang pendengar yang baik. . .

Sabtu, 25 Juli 2015

CONFESSION

Rasanya malam ini perasaan ku belum enak jika belum ku keluarkan semua unek-unek. Aku belum bisa tidur tenang.

Ini malam minggu, tanggal 25, bulan Juli, tahun 2015.
Rasanya banyak sekali penyesalan hari ini. Entah knp aku merasa sesak dan tiba-tiba air mata ini menetes.

Aku menyesal, aku menyesal pulang larut malam dan membuat mama menunggu.

Aku menyesal pulang larut malam dan membuat mama menangis.

Biasanya tidak seperti ini. Biasanya mama tidak pernah kubiarkan tau jam brp aku pulang. Toh dia tidak tinggal di rumah ini lagi.

Aku menyesal bercanda kelewat batas hari ini.
Seorang teman ku pernah mengatakan.
"Kurangi bercanda, karna candaan dapat mematikan hati kita"
Awalnya aku melongo tidak mengerti. Tp kini aku paham. Aku harus menguranginya.

Aku menyesal tidak memiliki standar prioritas. Mana yg harus lebih dulu diprioritaskan sehingga pergerakanku tidak sia-sia.

Aku menyesal duniawi ini begitu mudah menggodaku.

Aku menyesal, sungguh aku menyesal. .

Tuhan, hari ini aku menyesal begitu berlebihan, bantu aku, tetapkan hatiku pada jalanmu.

Ampuni dosa-dosa hamba mu.

Jumat, 24 Juli 2015

#Abaikan 2

Rasa suka kadang membuat sesuatu yang mungkin menjadi tidak mungkin.
Salah satunya menyingkirkan kamu.
Tadinya aku rasa tidak mungkin.

"Aku rasa, aku memang sudah ahli dalam mengendalikan hati sendiri"

Hari ini aku bisa bicara begitu dengan angkuhnya.
Padahal kemarin aku masih menangis tersendu di kamar.
Takut. .
Takut jatuh dan tenggelam terlalu dalam.

Jatuh hati buat kami mana pernah menjadi sesuatu yang bisa dinikmati.
Buat kami itu hal yang menakutkan. .
Ketika virus-virus merah jambu itu mulai merayap hati.
Selalu ada ancang-ancang dari kami untuk menghindar.
Di kepala kami selalu digerayangi banyak pikiran. .

Kubilang kami terlalu penakut untuk jatuh terlalu dalam dan melupakan tugas kami.
Tapi entah apa cocok aku memakai "kami" disini ?
Jangan-jangan hanya aku yang begini ?

Biarlah. .
Harta, Tahta, Cinta.
Diantara ketiga ujiannya, memang yang ketiga ini paling dahsyat untuk kami.
Paling dahsyat hingga menarik teman-teman kami.

Makanya kubilang aku takut.
Ketika virus-virus itu mulai menggerayangi.
Maka aku sudah mulai ambil ancang-ancang kapan aku harus menghindar.

Kadang aku merasa kehidupan bersistem ini begitu menyusahkan.
Tapi dengan ada di dalamnya aku jadi tau batasan.

Kamis, 23 Juli 2015

Biarkan hanya Engkau saja

Aku janji terus mencari dimanapun rasa ini akan berhenti.
Aku janji terus mencari dimana aku akan sakit hati.
Biar dia pergi.
Biar dia tak ada lagi.

Biar Engkau saja yang ada di hati.
Tunjukkan terus jalanku pada-Mu.
Bantu aku.
Tetapkan hatiku. .

Sabtu, 18 Juli 2015

SELESAI SECEPATNYA

"Tulisanmu bukan hanya membuatku candu.
Tapi juga cemburu
Siapa gerangan wanita itu ?
Yang beruntung ada di hatimu.
Selesai sudah aku mengagumimu"

*Ini terakhir hari ini gw ngebaper, sumpah besok gw usahain bangun lagi, lupa lagi, fokus lagi, tobat lagi, memperbaiki diri lagi. Ah kenapa Ya Allah ada aja pengalih perhatian itu. Ampuni aku yg tidak fokus pada jalan-Mu (Asli pengen nangis, ko gini banget yah)*

#Abaikan

"Seandainya jatuh cinta adalah sebuah hak bagi ku,
Tentu aku tidak perlu repot berkali-kali mematahkan hati ketika terjatuh,
dan terus mencari celah dimana rasa ini harus berhenti.

Seandainya aku tidak tau bahwa pernikahan adalah sebuah tugas, aku tidak akan pernah menepis obrolan itu.
Aku akan sama bersemangatnya dengan mereka,
Tapi hidup kami berbeda.

Seandainya aku berpura-pura tidak mengerti bahwa memiliki bukanlah hak kami.
Aku cukup tau diri.
Hanya Engkaulah Yang Maha Memiliki.
Pemilik Kami.
Maka kami tau Engkau yang lebih Utama.

Aku mengerti bahwa ini sebuah kesalahan diri,
Tidak fokus pada tugas dan fungsi, yang pada akhirnya ditiupkanlah rasa yang terlihat indah.

Bunga-bunga. .
Warna warni. .

Benar jika suka itu mudah.
Benar jika mengagumi itu mudah.
Benar jika menyayangi itu mudah.
Benar jika cinta itu mudah.
Benar jika hati ini mudah jatuh.
Maka sll kuputuskan aku harus berhenti secepatnya.
Aku harus sakit hati secepatnya.
Karna benar hanya Engkaulah yang Utama.

Seperti kini, aku harus berhenti.

Sebelum terjun bebas melupakan Engkau dan segala yang ada dalam Din-Mu"